Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Curhatan Warga, Agus Yudhoyono Janji Tidak Hapus Program Baik yang Dibuat Ahok

Kompas.com - 15/10/2016, 11:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mendengar aspirasi warga ketika blusukan ke kawasan Klender, Jakarta Timur, Sabtu (15/10/2016).

Salah seorang warga, Tri Sumarni, menjelaskan mengenai biaya-biaya operasional program untuk ibu PKK yang besar di masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Dia berharap program untuk PKK yang sudah berjalan saat ini tidak dihapus ketika Agus berhasil menang menjadi gubernur DKI.

"Malah nanti kalau Bapak jadi gubernur, saya minta ditambah ya, Pak," ujar Tri.

Agus menjawab bahwa dia akan melanjutkan semua program yang pro kepada rakyat jika terpilih menjadi gubernur DKI. Dia meminta warga jangan mempercayai jika ada desas desus dihapusnya program sebelumnya ketika gubernur diganti.

"Kalau saya orang rasional, jika program itu memang bagus, kenapa harus ditebang habis?" ujar Agus.

Malah seharusnya program yang ada semakin ditingkatkan lagi. Agus juga menerima keluhan soal penataan pedagang kaki lima (PKL).

Warga bertanya apa yang akan dilakukan Agus untuk PKL yang sering berjualan di trotoar. Agus menjawab, dia paham PKL merupakan salah satu kekuatan ekonomi rakyat. Dia ingin membuat tempat yang layak untuk PKL.

"Di luar negeri juga banyak PKL-nya. Tpi ditata baik. Malah jadi sumber pariwisata," ujar Agus.

Dia yakin masyarakat akan suka jika lapak PKL dibuat higienis dan menarik. Agus belum menjelaskan secara gamblang konsepnya menata PKL. Hal yang pasti, revitalisasi itu harus dilakukan dengan manusiawi.

"Jadi jangan sampai menyakiti perasaan, apalagi fisik. Kami sudah punya visi yang baik untuk bisa menata dan memberdayakan PKL," ujar Agus.

Kompas TV Agus Yudhoyono Sindir Kebijakan Penggusuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com