Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Banyak Rusun yang Dibangun Tak Sesuai SOP

Kompas.com - 17/10/2016, 15:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, banyak rumah susun di Jakarta yang dibangun tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Ia kemudian mencontohkan pengurangan kualitas bahan bangunan. Ahok menyebut temuan itu didapatnya berdasarkan laporan dari para staf magang.

"Dia cornya ada kertasnya, ada plastik, macam-macam yang kami temukan di lapangan. Terus ada tembok yang besinya tidak kuat, goyang, macam-macam," kata Ahok di Balai Kota, Senin (17/10/2016).

(Baca juga: Pemprov DKI Kurangi Anggaran Pengadaan Lahan untuk Rusun di APBD-P 2016)

Menurut Ahok, temuan itu terjadi di beberapa rusun, seperti di tiga rusun di Jakarta Timur, yakni di Rawabebek, Pulogebang, dan di Cakung. Hal serupa juga ditemukan di Rusun Marunda, Jakarta Utara.

Kondisi itulah yang disebutnya menjadi alasan tak dilanjutkannya pembangunan rusun pada tahun ini.

Ahok menyebut ada beberapa kontraktor yang kerap mengancam terkait keputusannya itu. Namun, ia mengaku tak gentar.

Ia menilai lebih baik pembangunan rusun ditunda ketimbang harus mendapatkan kualitas rusun yang buruk.

Ia menjanjikan hal serupa tidak akan terjadi lagi saat dimulainya pembangunan rusun tahun depan.

"Mereka selalu ancam kami kan 'Anda terlambat dapat rusun atau Anda mau terima kami?', saya bilang saya lebih baik tidak ada rusun. Daripada kalau ada rusun bocor, berat perbaikannnya," ujar Ahok.

(Baca juga: Mudah atau Sulitkah Akses ke Berbagai Fasilitas Umum di Rusun Rawa Bebek?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com