Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPW PPP DKI: Dukungan Djan Faridz kepada Ahok-Djarot Tidak Memiliki Arti Apa-apa

Kompas.com - 19/10/2016, 11:05 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, dukungan PPP kubu Djan Faridz terhadap calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat tidak akan memengaruhi Pilkada DKI 2017.

Begitu pun dengan permintaan Djan kepada Kemenkumham untuk mengesahkan SK kepengurusan PPP kubunya.

"Paling tidak untuk persoalan Pilkada DKI Jakarta tidak signifikan," ujar Aziz di Sabang, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2016).

Aziz kemudian menyinggung pernyataan KPU DKI Jakarta bahwa apabila Kemenkumham mengesahkan SK kepengurusan Djan Faridz tidak akan membatalkan usungan PPP terhadap pasangan bakal cagub-cawagub Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Enggak ada persoalan. Secara konstitusional semua sudah ada aturannya. KPU sendiri sudah menegaskan itu tidak bisa membatalkan, apapun persoalannya ke depan," kata dia.

Oleh karena itu, Aziz menyebut dukungan Djan untuk Ahok-Djarot tidak memiliki arti apapun terhadap usungan PPP pada Agus-Sylviana, selain dukungan secara pribadi.

"Dukungan Djan Faridz kepada Ahok-Djarot tidak berarti apa-apa karena tidak akan mengubah keputusan KPU," ucap Aziz. (Baca: PPP Djan Faridz: Kami Diakui Warga Jakarta)

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno, sebelumnya memastikan dukungan PPP yang diakui adalah dukungan untuk mengusung Agus-Sylviana. Sebab, saat proses pendaftaran pasangan calon, kepengurusan PPP kubu Romahurmuziy adalah kepengurusan yang sah sesuai SK Menkumham.

KPU DKI telah melakukan verifikasi mengenai kepengurusan dan jumlah kursi PPP di DPRD DKI.

Kompas TV PPP Kubu Djan Faridz Dukung Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com