Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adnan Pandu Praja: Betul, Saya Masuk Tim Sukses Anies-Sandi

Kompas.com - 21/10/2016, 20:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja bergabung dalam tim pemenangan pasangan bakal calon, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Betul, saya masuk tim sukses Anies-Sandi," kata Adnan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/10/2016).

Meski demikian, Adnan enggan menjelaskan lebih jauh perihal keterlibatannya dalam pemenangan pasangan Anies-Sandiaga. Ia juga masih merahasiakan posisi yang akan diemban.

"Kalau soal posisi (di tim pemenangan Anies-Sandiaga), tunggu deklarasi saja ya," kata Adnan.

(Baca: Taufik Sebut Dua Mantan Pimpinan KPK Masuk Dalam Tim Pemenangan Anies-Sandiaga)

Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan akan ada belasan tokoh baru yang masuk ke dalam susunan tim pemenangan Anies-Sandiaga.

Beberapa nama baru yang ia sebutkan adalah Pandji Pragiwaksono, Adnan, dan mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto. Nantinya susunan tim pemenangan akan diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

Dalam kesempatan terpisah, bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menilai masuknya Adnan ke dalam tim pemenangannya memperlihatkan bahwa mantan pimpinan KPK itu telah memercayakan program pengelolaan sistem pemerintahan yang bersih kepada pasangan Anies-Sandiaga.

Anies masih enggan menyebut posisi yang ditawarkan kepada Adnan di dalam tim pemenangan. Seluruh struktur tim pemenangan kata Anies, akan dijelaskan secara serentak ketika seluruhnya telah rampung.

(Baca: Mantan Pimpinan KPK Masuk Tim Sukses Anies-Sandiaga)

Adnan juga pernah menyampaikan bahwa dirinya akan menjadi bagian dari tim pemenangan Anies-Sandiaga karena pasangan tersebut memiliki komitmen dalam mencegah dan memberantas korupsi di Jakarta.

Adnan Pandu Praja diangkat menjadi Wakil Ketua KPK pada 2011. Sebelum di KPK, Adnan merupakan komisioner Komisi Kepolisian Nasional dan berprofesi sebagai advokat.

Kompas TV Sandiaga Beri Pelatihan Kelola Keuangan ke Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com