Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikawal Polisi Setelah Resmi Jadi Cagub, Agus Bilang "Biasa-biasa Saja"

Kompas.com - 24/10/2016, 19:42 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mengaku tidak tahu soal pengawalan dari pihak kepolisian yang diperolehnya setelah resmi ditetapkan sebagai cagub.

"Pengawalan dari siapa, polisi? Saya belum tahu," kata Agus seusai mengikuti acara penetapan cagub-cawagub di Balai Sudirman, Jakarta, Senin (23/10/2016).

Saat dimintai tanggapan lebih jauh, Agus tampak menghindar sesaat.

Ia kemudian melanjutkan menjawab pertanyaan wartawan ketika kembali ditanya soal pengawalan khusus ini.

"Saya kira biasa-biasa saja. Sudah aturannya KPUD," kata Agus sambil berlalu.

(Baca juga: Agus Yudhoyono-Sylviana Murni Ditetapkan sebagai Cagub dan Cawagub DKI)

Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan dikawal masing-masing oleh 10 polisi.

Polisi ini akan mendampingi mereka setiap hari. Segala aktivitas cagub-cawagub akan dikawal anggota polisi tersebut.

Sikap Agus dalam menjawab pertanyaan soal pengamanan ini berbeda dengan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Kepada wartawan, Sandiaga malah memperkenalkan pengawalnya saat ditanya soal pengamanan.

"Ini loh pengawalnya, ganteng kan," kata Sandiaga.

(Baca juga: Usai Resmi Jadi Cawagub DKI, Sandiaga Sebut Polisi yang Mengawalnya Ganteng)

Ia juga memastikan tak ada jarak dengan masyarakat karena adanya pengawalan.

Sandiaga lantas meminta izin dari tim pengawal agar bisa tetap dekat dengan masyarakat.

Sama seperti Sandiaga, Anies mengatakan hal serupa. Anies menyebut pengamanan ini sebagai tanggung jawab KPU DKI bersama Polda Metro Jaya.

Namun, ia mengaku sudah menyampaikan kepada polisi untuk meminta keleluasaan agar tidak ada jarak dengan warga karena adanya pengawalan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com