Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Janji Agus Beberkan Program Kerja

Kompas.com - 28/10/2016, 09:17 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Yudhoyono, belum mau buka suara soal program kerjanya jika nanti terpilih memimpin Jakarta pada periode 2017-2022. Selama turun ke masyarakat beberapa pekan belakangan, Agus berulang kali berkilah bila ditanya soal program apa yang akan ditawarkan.

Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu enggan membeberkan lantaran belum masa kampanye. Masa kampanye Pilkada DKI 2017 dimulai Jumat (28/10/2016) ini.

Dalam beberapa kesempatan bertemu warga, Agus hanya mengatakan akan kembali melanjutkan program pemerintah yang masih dibutuhkan masyarakat.

Salah satu program yang dinilai baik dan dibutuhkan adalah Kartu Jakarta Pintar (KJP). KJP adalah program strategis yang memberikan akses bagi warga Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu bisa mengenyam pendidikan minimal sampai tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta.

Agus mengatakan, semua program pro-rakyat yang berdampak langsung akan diteruskan. Dia tidak setuju dengan kebiasaan bahwa jika gubernur berganti, program, termasuk yang pro-rakyat, akan hilang.

"Karena pastinya kalau itu membantu kesulitan masyarakat akan diteruskan, bahkan ditingkatkan lagi," kata Agus di Kampung Rawa Badung, Jakarta Timur, Kamis (13/10/2016).

Rico Rustombi, juru bicara tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memastikan pasangan calon itu akan membicarakan program lebih konkret saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Rico mengatakan, isu utama yang akan dibawa Agus-Sylvi adalah terkait tempat tinggal bagi warga. Agus-Sylvi, kata dia, sudah mempersiapkan informasi mendalam terkait tempat tinggal di Jakarta, khusunya untuk kelas menengah ke bawah.

Persoalan tempat tinggal dianggap kebutuhan paling mendesak dibanding masalah banjir dan lainnya.

"Mas Agus akan memaparkan program bagaimana menyediakan tempat tinggal yang layak dan menyediakan ruang tinggal," kata Rico saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/10/2016).

Menurut dia, Agus berpandangan bila harus ada pemindahan tempat tinggal, pemindahan harus di lokasi terdekat dari hunian sebelumnya. Namun bila tak dipindahkan, harus ditata dengan baik.

"Jadi menyediakan tempat tinggal tidak harus juga mencabut dia dari habitatnya," kata Rico.

Kompas TV Pengamat: Figur Dalam Tim Pemenangan Harus Jelas Jangan Hanya Jual Nama - Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com