Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Agus Jadikan Kota Tua Destinasi Wisata Romantis

Kompas.com - 03/11/2016, 08:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 1, Agus Harimurti Yudhoyono mengunjungi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, untuk berkampanye, Rabu (2/11/2016).

Dari hasil kunjungannya itu, Agus menilai Kota Tua punya potensi dikembangkan menjadi destinasi wisata sejarah kelas dunia yang identik dengan kesan romantis.

"Banyak negara yang punya tempat yang berkesan romantis dengan penuh nostaliga, ditambah dengan menghadirkan kreasi khas lokal yang menambah daya tarik," kata Agus.

Menurut Agus, kondisi yang diimpikannya itu bisa diwujudkan. Caranya dengan melibatkan sebanyak mungkin unsur masyarakat, terutama para pakar yang menguasai bidang terkait hal tersebut, seperti seniman, budayawan, dan sejarawan.

Selain itu, ia menilai para pedagang kaki lima (PKL) Kota Tua yang selama ini dianggap mengganggu sebenarnya bisa diberdayakan menjadi pedagang kerajinan khas yang terkait dengan Kota Tua dan Jakarta.

"Mereka ingin tempat yang baik. Saya setuju mereka perlu disiapkan tempat yang baik. Tapi juga dengan catatan mereka perlu menaati ketertiban dalam menjual apa yang mereka tawarkan," ucap Agus.

(Baca: Cara Agus Membalas Sindiran Sandiaga Uno)

Dalam kunjungannya ke kawasan Kota Tua, Agus melihat satu per satu situs bersejarah di sana. Beberapa situs bersejarah yang dikunjungi Agus, di antaranya Museum Fatahillah yang dulunya merupakan Balai Kota Jakarta dan penjara bawah tanah yang ada tepat di bawahnya.

Selain melihat situs bersejarah, dalam kunjungan yang berlangsung selama sekitar 1,5 jam itu, Agus dengan didampingi istrinya, Annisa Pohan, juga sempat menyapa warga yang sedang memadati Plaza Kota Tua.

Setelah berkeliling dari satu lokasi ke lokasi lain itu, Agus merasa masih banyak yang harus dibenahi dari Kota Tua, terutama menyangkut tingkat kenyamaman pengunjung di Museum Fatahillah.

"Tadi bisa dilihat kita merasa kepanasan padahal baru puluhan orang. Bayangkan kalau ratusan, ribuan orang datang bersamaan. Maka perlu tempat lebih baik. Kalau berdesakan dan panas, orang akan pusing," ujar Agus.

Kunjungan Agus ke kawasan Kota Tua terkait salah satu program kampanyenya yang ingin membangun sebuah museum bertaraf internasional di Jakarta jika nantinya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Agus mengaku sudah punya konsep matang dengan rencananya itu dan ia yakin akan dapat mewujudkannya jika nantinya terpilih.

"Saya juga ingin agar genearsi muda nantinya mengenal sejarah Jakarta. Ini konsen saya dan sudah ada gambaran untuk mewujudkan ini semua," ucap Agus.

Kompas TV Saat Annisa Pohan Nyanyi dan Agus Goyang Dangdut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com