JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta yang mendapat nomor pemilihan dua pada Pilkada DKI 2017, Djarot Saiful Hidayat, tetap blusukan saat ada aksi unjuk rasa menuntut proses hukum terhadap calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, terkait pernyataan yang mengutip ayat Al Quran.
Apa alasan Djarot tetap blusukan pada hari ini? Djarot menyatakan, ia ingin melihat langsung kehidupan masyarakat di tengah situasi unjuk rasa hari ini.
Djarot blusukan ke dua tempat, yakni Pasar Pramuka dan permukiman warga di Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur.
"Sebetulnya kami hanya ingin mengecek karena teman-teman kami kan lagi demo. (Kami ingin cek) bagaimana dengan kehidupan masyarakat di Jakarta," kata Djarot di kawasan Palmeriam.
Menurut Djarot, ia melihat aktivitas masyarakat di dua tempat itu tidak terpengaruh, meskipun demo dilangsungkan di Jakarta Pusat.
"Aman, kan. Baik, normal, kan. Di pasar juga normal, di semuanya juga normal. Masyarakat (di luar lokasi demo) tidak terganggu," kata Djarot.
Karena itu, Djarot berharap unjuk rasa bisa berlangsung aman hingga selesai nanti.
"Ya kita doakan mudah-mudahan demo bisa berjalan damai, aman," kata Djarot.
Djarot menambahkan, ia tak ingin unjuk rasa ditunggangi pihak tak bertanggung jawab. Pasalnya, unjuk rasa dengan massa yang besar berpotensi ditunggangi.
"Yang besar gampang sekali disusupin berbagai macam pihak. Saya yakin ini berjalan dengan baik, apalagi dibantu sama aparat keamanan," kata Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.