Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APLN Klaim Kebakaran di Gedung SOHO Podomoro Tak Mengganggu Penjualan

Kompas.com - 11/11/2016, 13:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), Indra W Antono, menyatakan musibah kebakaran yang terjadi di Gedung SOHO Podomoro City, tidak mengganggu penjualan unit di gedung tersebut.

Pihak APLN yang mendapat pertanyaan dari para konsumennya, menyatakan sudah menjelaskan bahwa yang terbakar merupakan bagian luar gedung, tidak sampai ke dalam. Indra menyatakan, tidak ada konsumennya yang sampai membatalkan pembelian karena peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu malam.

"Sementara tidak (ada yang mau batal), malah ada yang mau nambah," kata Indra kepada wartawan usai jumpa pers di sebuah kafe di Central Park Mal, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2016).

Gedung yang terbakar itu diketahui memiliki 41 lantai dengan 615 unit ruangan. Kebakaran disebut hanya terjadi di sisi luar, pada kaca yang masih diselimuti plastik.

Corporate Secretary APLN, Justini Omas, menyatakan, pengerjaan gedung tersebut sudah mencapai 95 persen. Kejadian kebakaran itu tidak mengganggu rencana penyerahan unit yang sudah dijual kepada konsumen pada akhir tahun ini.

"SOHO Podomoro City ini sudah ditawarkan sejak 2012. Kami harapkan dapat kami serah terimakan ke konsumen akhir tahun ini," kata Justini.

Namun, untuk memperbaiki kerusakan di luar gedung akibat kebakaran, pihak APLN masih menunggu proses investigasi dari polisi terkait penyebab musibah itu.

"Tunggu hasil investigasi, setelah selesai kami lakukan pemulihan area dan perbaikan semua," kata General Manager Operation Central Park dan Neo Soho, Selvyn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com