JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, mengimbau Bawaslu DKI agar tidak langsung mengungkap dugaan pelanggaran kampanye yang belum terbukti kebenarannya.
"Saya sudah dengar dari dua hari yang lalu. Kami itu bukan protes, kami nanya, mana nih politik uang? Saya tuh malah ngerasa, lain kali dikonfirmasi dulu baru diumumin."
"Kalau sudah diumumin begitu kan orang tahunya sudah terjadi. Mengoreksi itu lebih sulit. Lain kali dikonfirmasi dulu baru diumumkan," kata Anies saat kampanye di Tambora, Jakarta Barat, Senin (14/11/2016).
Hal ini dituturkan dalam rangka menanggapi pernyataan Bawaslu yang menyebutkan dugaan politik uang Anies-Sandiaga yang ternyata tidak terbukti.
Menurut dia, kepastian tentang dugaan politik uang sudah diterima tim hukumnya sejak dua hari yang lalu. Namun, Anies belum mau berkomentar sebelum pihak Bawaslu sendiri yang menjelaskan hal tersebut.
"Karena itu, saat kemarin ditanya, saya bilang, biarlah Bawaslu yang ngomong karena kan lebih pas mereka yang ngomong, orang mereka yang menemukan dan ternyata enggak benar. Lagian saya enggak ada duit, Mas, mau bayar pakai apa," ucap Anies.