Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jangan Samakan Saya dengan Calon Gubernur Lain yang Baru Mau Bikin Program Dong!

Kompas.com - 14/11/2016, 17:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, meminta agar dirinya tidak disamakan dengan calon gubernur lainnya yang juga maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Sebab, Ahok merasa dia sudah memimpin Ibu Kota selama empat tahun dan membuat berbagai kebijakan.

"Anda jangan lupa, saya sudah empat tahun lho (memimpin Jakarta). Jadi jangan samakan saya dengan calon (gubernur) lain yang baru mau bikin program dong. Saya sudah kerjakan (program unggulan) dari (tahun) 2012," kata Ahok, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).

(Baca juga: Ahok: Kalau Kami Bukan Mau Lakukan Antisipasi Banjir, melainkan Sudah Lakukan Itu)

Ahok menyebut ia hanya perlu waktu untuk menyelesaikan semua program unggulan Pemprov DKI Jakarta.

Oleh karena itu, Ahok mengaku tidak punya program baru yang diusung untuk menarik simpati warga pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Saya ini kan petahana bukan calon gubernur baru," kata Ahok.

Untuk mengantisipasi macet, kata dia, Pemprov DKI Jakarta tinggal memperbanyak jumlah bus transjakarta.

Selain itu, Pemprov tinggal menunggu penyelesaian proyek mass rapid transit (MRT) dan ligh trail transit (LRT).

Kemudian untuk program mengantisipasi banjir, Pemprov DKI Jakarta tengah membangun tanggul dan waduk sebagai tampungan air.

Sementara itu, untuk program penanggulangan pengangguran, kata Basuki, Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan pembinaan kepada warga rumah susun.

"Kamu lihat saja program kami di rumah susun, kami kan sudah mulai kirim mesin jahit. Jadi kami anggap di sana itu kayak pabrik, jadi semua orang yang mau kerja, setiap program itu (pembagiannya) 80:20 bagi hasil," tutur Ahok.

(Baca juga: Ahok: Orang yang Usir dan Pasang Spanduk Penolakan Bukan Warga Setempat)

Adapun Ahok berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Mereka diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.

Ahok akan berhadapan dengan Agus Harimurti Yudhoyono yang berpasangan dengan Sylviana Murni serta Anies Baswedan yang berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Kompas TV Nasib Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com