JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga mengenakan kemeja kotak-kotak bertanya kepada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat membuka aduan warga di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).
Warga bernama Alok itu mengaku mendukung Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Kalau kami mencari orang yang bisa bekerja, banyak. Tapi yang mau membetulkan Jakarta seperti Pak Ahok dengan menyediakan sekolah gratis, bus gratis, warga yang tinggal di tempat kumuh dipindah ke tempat yang lebih baik, tapi semua dipolitisir. Kami semua mau dukung Pak Ahok agar maju terus," kata Alok kepada Ahok, di Rumah Lembang.
"Padahal yang menolak bukan warga dalam, mereka membuat opini publik di seluruh Jakarta bahwa Ahok ditolak. Kami mau tahu, bapak antisipasi seperti apa?" tanya Alok kepada Ahok.
Ahok menegaskan berbagai penolakan yang dihadapinya itu menjadi urusan tim pemenangannya. Bagaimana mengatur strategi agar Ahok tetap dapat menyampaikan visi dan misi kepada warga.
"Bagi saya sederhana saja, yang penting orang Jakarta mau berpikir tenang. Coba bapak ibu bayangkan lima tahun yang jadi gubernur bukan saya, gimana? Jakarta seperti apa?" kata Ahok.
"Saya yakin, orang Jakarta enggak mau banyak ribut dengan mengadu-adu massa. Saya yakin orang Jakarta hari ini sudah punya pilihan kok (siapa calon gubernur dan wakil gubernur pilihan)," kata Ahok.
Ahok maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Mereka diusung oleh empat partai politik. Yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.