Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Jakut Layangkan Surat Teguran untuk 2 Kelompok Relawan Anies-Sandiaga

Kompas.com - 15/11/2016, 13:56 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Jakarta Utara melayangkan surat teguran tertulis kepada dua kelompok relawan pendukung calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Kedua kelompok relawan tersebut ialah Abdi Rakyat dan Pendopo Anies-Sandiaga.

Ketua KPU Jakarta Utara Abdul Muin menyampaikan, pihaknya melayangkan surat teguran kepada Abdi Rakyat karena relawan tersebut tidak terdaftar di KPU untuk menyelenggarakan kampanye.

Sementara itu, Pendopo Anies-Sandiaga ditegur karena tidak terdaftar di KPU dan melibatkan anak-anak saat kampanye.

(Baca juga: Tim Anies-Sandiaga yang Laporkan Kehadiran Anas di Lokasi Kampanye Djarot)

Surat teguran tertulis itu diberikan pada 9 November 2016 atas rekomendasi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Utara.

"Kami hanya menjawab atas rekomendasi panwaslu, kami tidak boleh mengabaikan rekomendasi panwas. Kalau melanggar dan tidak ada konfirmasi kan panwas melalui hasil kajian dulu," ujar Muin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/11/2016).

Muin menambahkan, setiap relawan wajib mendaftarkan diri ke KPU. Menurut dia, kedua relawan tersebut bisa kembali mengadakan acara asalkan mendaftarkan diri terlebih dulu.

"Kalau nanti dia melakukan lagi, dia daftar dulu dan itu surat (dari rekomendasi) dari ketua tim kampanye (Anies-Sandiaga)," ujar Muin.

(Baca juga: Bawaslu Nyatakan Anies-Sandiaga Tak Terbukti Lakukan Politik Uang)

Adapun Relawan Abdi Rakyat diketahui melakukan kegiatan tidak terdaftar di kolong tol di depan Universitas Bunda Mulia pada 29 Oktober.

Sementara itu, relawan Pendopo Anies-Sandiaga mengadakan kegiatan di Maria Convention Hall Kelapa Gading pada 30 Oktober.

Kompas TV Anies Berjanji Tak Gusur Bantaran Kali Palmerah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com