Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Anies, Enggak Perlu Sumur Resapan untuk Atasi Banjir"

Kompas.com - 16/11/2016, 16:56 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur. menyarankan kepada calon gubernur Anies Baswedan untuk tidak mengandalkan sumur resapan untuk mengatasi banjir di Jakarta.

Anies datang ke Kelurahan Lubang Buaya sebagai bentuk kampanye untuk mengumpulkan dukungan di daerah itu, Rabu (16/11/2016).

Warga tersebut mengatakan, saat hujan, air bisa terserap ke dalam tanah asal sejumlah jalan-jalan yang ada di Ibu Kota tidak diaspal. Jalan-jalan itu, katanya cukup dipasang pavling block. Ini bertujuan agar genangan air bisa langsung terserap ke dalam tanah.

"Sebetulnya tidak perlu sumur resapan, jalan-jalan jangan diaspal tapi pasang paving block. Jadi jalan-jalan ini sudah bisa jadi resapan," ujar warga tersebut.

Menanggapi pernyataan warga, menurut Anies, penanganan banjir bisa dilakukan dengan menggunakan sumur resapan maupun penggunaan paving block. Namun, Anies akan meninjau kembali solusi yang lebih efektif dalam penerapan penanganan banjir di Ibu Kota.

"Yang penting dalam penanganan banjir lebih memperbanyak volume air yang bisa terserap baik melalui sumur serapan ataupun pavling block. Saya sudah mengatakan ini dari dulu," ujar Anies.

Dalam sejumlah kunjungannya ke permukiman warga, Anies menyampaikan rencananya untuk menambah sumur serapan di daerah padat penduduk serta di kawasan rawan banjir.

Anies juga berencana membuat sodetan di beberapa kali guna mengurangi potensi banjir di Jakarta.

Kompas TV Anies Baswedan Janji Perhatikan Pasar Tradisional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com