Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Anies-Sandi Rumuskan 3 Harapan Pokok Warga

Kompas.com - 17/11/2016, 20:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengumpulkan aspirasi warga dalam bentuk "Piagam Perjuangan Hak-Hak Komunitas". Anies-Sandi merupakan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga pada Pilkada DKI 2017.

Koordinator Simpul Relawan, M Chozin Amirullah, mengatakan piagam itu berisi tiga harapan besar, yakni terkait korupsi, penggusuran, dan keterbelakangan.

“Pertama bahwa warga menolak dengan tegas segala bentuk praktek korupsi yang secara nyata telah menghalang-halangi perbaikan kehidupan warga," kata Chozin lewat pesan singkat di Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Harapan kedua berupa penolakan warga atas segala bentuk praktek penggusuran di permukiman secara paksa dan menggunakan kekerasan. Harapan ketiga adalah menolak dengan tegas keadaan yang membuat warga berada dalam keterbelakangan.

Di sisi lain, para relawan juga mendorong Anies-Sandi agar mewujudukan hak atas pemerintahan yang bersih dari korupsi.

Selain itu, mewujudkan hak atas tata hidup yang adil. Chozin menyampaikan bahwa warga menghendaki hidup yang terus tumbuh, berkembang dan maju.

"Tetapi kemajuan yang diharapkan adalah yang berkeadilan dan berkemanusiaan, oleh karena itu akses warga terhadap pendidikan dan ilmu, harus dibuka seluas-luasnya dan menempatkan hal tersebut sebagai hak warga," katanya.

Chozin menambahkan, warga juga menghendaki suatu penataan kehidupan bersama yang didasarkan pada keadilan, keterlibatan dan keberlanjutan (mempertimbangkan lingkungan).

"Warga tidak menolak untuk ditata dan menata diri dengan prinsip tersebut, yang tidak dikehendaki warga adalah praktek penggusuran dengan kekerasan," katanya.

Dalam deklarasi itu, isu korupsi menjadi bahasan pertama lantaran menjadi hal paling buruk dan penyebab kemiskinan.

"Contohnya adalah korupsi oleh aparat pemerintah yang memberikan izin kepada minimarket pada area yang seharusnya tidak ada dilingkungan yang banyak terdapat warung kecil," kata Ketua Himpunan Pedagang dan Pewarung Tradisional Nusantara (HIMPPATRA), Ngadiran.

Menurut dia, kehadiran minimarket tersebut menyebabkab toko kelontong kecil mati secara perlahan. Imbasnya, warga menjadi kehilangan penghasilan.

“Oleh karena itu kami menuntut agar bukan paslon saja yang bersih, tetapi juga komitmen untuk menciptakan sistem pemerintahan yang bersih," katanya.

"Piagam Perjuangan Hak-hak Komunitas" oleh para relawan Anies-Sandi merupakan hasil dari berbagai pertemuan oleh simpul relawan dan hasil interaksi langsung dengan warga.

Diantara nama-nama simpul relawan yang mendukung Anies-Sandi adalah ABDI Rakyat, GERBANG Jakarta, Jakpas, Romansa, GRes, Gardu Masa, HIMPPATRA, Sohib Anies, Kompas, IKM/IPPM, KJT, RELASI, Kampung Anies, Sahabat Muda Anies, Maju Bersama, RAJA dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com