Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Demo Tuntut UMP DKI Rp 3,8 Juta, Ancam Duduki Balai Kota

Kompas.com - 21/11/2016, 13:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/11/2016). Dalam aksinya, mereka menuntut agar upah minimum provinsi (UMP) 2017 direvisi dari Rp 3,3 juta menjadi Rp 3,8 juta.

Tiba di lokasi sekitar pukul 12.00, massa buruh menuntut agar ditemui oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono. Mereka menilai, Sumarsono punya wewenang untuk mengubah penetapan UMP dari yang diambil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Mereka mencontohkan penetapan UMP yang dilakukan di daerah lain.

"Upah di Gresik bisa berubah menjadi Rp 3,6 juta setelah buruh bermalam di Gedung Balai Kota. Teman-teman siap bermalam di Balai Kota? Siap bertahan kawan-kawan?" kata pemimpin unjuk rasa dalam orasinya.

Unjuk rasa massa buruh di depan Balai Kota DKI dijaga puluhan petugas. Unjuk rasa sempat diguyur hujan deras selama beberapa menit, tepatnya pada sekitar pukul 12.30.

Namun, hujan tak sama sekali membubarkan kerumuman massa buruh. Mereka tetap bertahan sampai akhirnya hujan reda.

Hingga pukul 13.30, unjuk rasa masih berlangsung. Massa buruh menyatakan tidak akan membubarkan diri sampai Sumarsono menemui mereka.

"Kami meminta pada aparat kepolisian cepat berkoordinasi dengan pemerintah untuk mempertemukan kami dengan Pak Sumarsono," ucap pemimpin unjuk rasa dari atas mobil bak terbuka.

Kompas TV Buruh Unjuk Rasa Tolak Upah Murah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com