Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Jakmania Minta Agus Perhatikan Sepak Bola di Jakarta

Kompas.com - 22/11/2016, 19:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat kampanye terbuka dengan perwakilan sejumlah komunitas di sebuah kafe di Blok M, Jakarta Selatan, calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, diminta memerhatikan sepak bola di Jakarta.

Permintaan tersebut datang dari Ketua Umum Jakmania, Richard Ahmad Supriyanto. Kepada Agus, Richard menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, sepak bola di Ibu Kota kurang mendapat perhatian.

Ia memberi contoh soal mengurus izin pertandingan yang dinilainya sulit.

"Mohon maaf Persija Jakarta, kalau main di Jakarta izinnya sulit," kata Richard dalam acara tersebut, Selasa (22/11/2016).

(Baca juga: Agus-Sylvi Bangun Aplikasi Sistem Pengawasan Realisasi Dana Rp 1 M Per RW)

Seharusnya, kata dia, prosedur mengajukan izin bisa mudah, yakni gubernur menggelar rapat dengan pihak kepolisian untuk kemudian mengeluarkan izin tanpa perlu mempersulit.

Richard juga mengkritik belum adanya pengganti Stadion Lebak Bulus yang dibongkar karena pengerjaan MRT.

Menanggapi hal tersebut, Agus menyatakan bahwa ia akan mempermudah masalah izin. Ia pun tak mau ada anggapan "Kalau bisa dipersulit, kenapa dipermudah" terkait perizinan.

"Jangan dipersulit, tujuan jelas, kita ingin menggelorakan prestasi olah raga," ujar Agus.

Ia kemudian berjanji akan memerhatikan sepak bola dan olah raga bagi Jakarta. Khusus sepak bola, Agus punya beberapa hal untuk dibenahi, misalnya proses rekrutmen pemain.

Dalam hal ini, bakal dicari pemain yang punya bakat tersembunyi atau berpotensi menjadi pemain berkelas.

"Selain atlet, tim pelatih juga harus profesional," ujar Agus.

Ia ingin manajemen sepak bola di Jakarta bisa lebih baik. "Itu mencakup segala pengorganisasian, rekrutmen, pemeliharaan, dan atlet," ujar Agus.

(Baca juga: Agus: Kan Enggak Mungkin Parpol Didirikan untuk Hancurkan Negara)

Terakhir, ia menyinggung rencana pembangunan stadion untuk Persija. Agus menilai belum ada stadion yang layak di Jakarta.

Padahal, Jakarta adalah Ibu Kota negara dengan APBD yang besar, sekaligus Ibu Kota ASEAN. Ia pun berjanji akan membangun stadion untuk Persija jika terpilih sebagai gubernur DKI. 

"Kalau kita punya stadion, bisa tumbuh ekonomi kreatif. Bisa menggairahkan ekonomi kerakyatan," ujar Agus.

Acara ini juga dihadiri Komunitas Nada Komedi Dakwah (Nakoda), kalangan pengusaha muda, dan timses Agus-Sylvi.

Kompas TV Agus Yudhoyono Beri Pengarahan Tim Relawannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com