Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Ahok dan Djarot Bareng Temui Pendukung di Rumah Lembang

Kompas.com - 23/11/2016, 10:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kali, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor dua pemilihan dua, yaitu Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat hadir bersama menemui para pendukung mereka di rumah relawan, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, atau sering disebut Rumah Lembang, Rabu (23/11/2016).

Ahok lebih dulu datang ke lokasi pada sekitar pukul 08.30 WIB, sedangkan Djarot menyusul sekitar pukul 09.40 WIB. Suasana di Rumah Lembang terpantau sangat padat. Jumlah warga yang datang diperkirakan lebih banyak dari biasanya.

Hal itu terlihat dari adanya pendukung yang sampai memadati teras dan halaman rumah. Situasi itu membuat Djarot takjub. Ia menilai banyaknya warga yang datang menandakan masalah hukum yang kini dialami Ahok tak berpengaruh terhadap dukungan dari warga.

"Kami bisa lihat rakyat tidak bisa dibohongi. Rakyat semakin bersemangat, mereka tahu mana kebenaran yang hakiki dan mana kebenaran yang tidak diintervensi," kata Djarot.

Selama ini Ahok yang paling rajin menemui warga yang datang ke Rumah Lembang. Namun, ia tidak pernah hadir bersama Djarot. Djarot baru sekali menemui warga pada Selasa (22/11/2016). Namun itu dalam rangka menggantikan Ahok yang berhalangan hadir karena menjalani pemeriksaan Bareskrim Polri terkait kasus penistaan agama.

Baik Ahok maupun Djarot dijadwalkan akan menyapa warga sampai sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah itu, keduanya akan pergi blusukan kampanye kedua lokasi yang berbeda. 

Ahok dijadwalkan aka berkampanye di wilayah Jakarta Timur, sedangkan Djarot di Jakarta Utara.

Kompas TV Ahok Terima Simpatisan di Rumah Lembang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com