JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan calon gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama tampak kewalahan meladeni warga pendukung yang ingin berfoto dengan Ahok di rumah relawan, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2016).
Hal ini karena banyak warga yang tak sabaran dan nekat naik ke atas panggung tanpa mengantri. Kondisi ini sempat membuat Ahok mengomeli para relawannya.
Situasi bermula karena adanya kesalahpahaman antara relawan dan para pendukung saat sesi dialog belum berakhir.
Setiap harinya, Ahok membuka sesi dialog dengan pendukungnya dari pukul 08.00 hingga pukul 10.30 WIB. Setelah sesi dialog, acara akan dilanjutkan dengan dibukanya sesi foto bersama dari pukul 10.30 hingga 11.30 WIB.
Namun pada hari ini, relawan salah menyampaikan pengumuman ke pendukung. Mereka menyebut jika Ahok akan meninggalkan lokasi pada pukul 10.30 WIB. Sontak pengumuman itu membuat pendukung langsung menyerbu Ahok ke atas panggung.
Relawan akhirnya kewalahan. Berkali-kali mereka meminta agar para pendukung untuk tertib.
"Ibu-ibu jangan dorong. Ini panggungnya rapuh. Ada waktunya untuk foto-foto ini buat yang melapor dulu," kata pemandu acara, Clara Tampubolon. (Baca: Relawan Ahok-Djarot Nyanyikan Lagu "Maju Tak Gentar")
Namun, Ahok justru mengomeli relawannya. Ia meminta agar relawan tidak mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan lokasi pukul 10.30 WIB.
"Panitia jangan lemparkan isu yang seolah-olah saya mau pergi. Bilang saya mau pergi 10.30 WIB itu salah. 10.30 WIB itu dimulai untuk sesi foto," ujar Ahok.
Suasana di Rumah Lembang terpantau sangat padat. Jumlah warga pendukung yang datang diperkirakan lebih banyak dari biasanya. Hal itu terlihat dari adanya pendukung yang sampai memadati teras dan halaman rumah.
"Jadi kita masih punya waktu satu jam untuk foto. Kalau panitia bilang saya pukul 10.30 WIB pergi, ya jelas diserbu," kata Ahok.