Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Tarik Tunai KJP Namanya Merusak Mental Orang

Kompas.com - 25/11/2016, 20:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyindir rencana program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang memungkinkan penarikan uang secara tunai. 

KJP Plus ini merupakan salah satu program unggulan calon gubernur-calon wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dalam bidang pendidikan.

"Nah kalau ditarik tunai, kami sudah uji coba tahun pertama (penerapan KJP) itu rusak. Jadi yang terjadi, para oknum orang tua ambil uang, curi uang anaknya," kata Ahok, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016).

(Baca juga: Ahok: Saya Enggak Ngerti KJP Plus, Plusnya Apa ya?)

Oleh karena itu, Ahok khawatir sang anak tak menikmati dana KJP apabila sistemnya dibuat memungkinkan tarik tunai.

Ahok pun mengubah mekanisme penggunaan KJP menjadi hanya dapat dilakukan secara non-tunai.

"Dalam pengalaman kami, kalau membiarkan KJP boleh tarik tunai, itu penyalahgunaannya luar biasa, dan Anda tidak bisa memonitor uangnya dipakai buat apa," kata Ahok.

Ia juga menilai, pengawasan lebih mudah dilakukan jika dana KJP digunakan secara non-tunai.

Dengan demikian, lanjut dia, pemegang KJP dapat menikmati haknya. "Kamu tarik tunai mau ngapain coba? Kalau tarik tunai, namanya merusak mental orang," ujar Ahok.

Ketika berkampanye di Pademangan Barat, Jakarta Utara, Selasa (22/11/2016), Sandiaga Uno menyampaikan alasan mengapa KJP Plus dapat ditarik tunai.

Menurut dia, dana KJP Plus dapat digunakan secara tunai untuk kebutuhan transportasi ke sekolah, membeli buku pelajaran, serta kebutuhan pendidikan lainnya.

(Baca juga: Kepada Djarot, Ibu Ini Mengaku Dimintai Uang untuk Pembuatan KJP )

Adapun untuk pengawasannya, akan dibuat berbasis elektronik dan digital. Pihak perbankan melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga akan diajak untuk bekerja sama dalam transaksi KJP Plus nantinya.

KJP Plus nantinya dapat menanggung anak miskin di luar sekolah, paket A, B, C dan keterampilan khusus. Besaran KJP Plus untuk siswa dari keluarga tidak mampu juga akan dinaikkan.

Manfaat lainnya dari KJP Plus, penerima akan mendapatkan diskon belanja pendidikan, gratis masuk museum yang dikelola Pemprov DKI Jakarta, dan wahana pendidikan.

Kompas TV Ahok Tambahkan Dana KJP Jadi Rp 2 Triliun

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com