Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Ahok Cuti, Qlue Sebut Tindak Lanjut Pemprov DKI Menurun

Kompas.com - 29/11/2016, 11:49 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar warga DKI Jakarta yang terbiasa mengadukan masalahnya melalui aplikasi pelaporan warga, Qlue, mengeluhkan tindak lanjut dari dinas dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait.

Proses tindak lanjut yang sebelumnya sudah cukup baik dan responsif, kini jadi mengecewakan.

"Jumlah laporan atau aduan yang masuk tetap banyak seperti biasa. Hanya saja tindak lanjut dari pemerintah memang menurun dari segi kualitas."

"Kadang mereka asal-asalan tindak lanjutnya. Ini yang terus diawasi oleh user-user Qlue," kata Marketing Communication Manager Qlue, Elita Yunanda, kepada Kompas.com, Selasa (29/11/2016) siang.

Elita menjelaskan, penurunan kualitas tindak lanjut yang dimaksud lebih kepada tidak menyelesaikan aduan atau laporan sampai benar-benar tuntas.

Dia mencontohkan, ada aduan warga yang sebenarnya masih dalam proses tindak lanjut, tetapi sudah difoto oleh petugas di lapangan seakan-akan penanganannya telah selesai.

"Kemudian, tindak lanjut parkir liar, harusnya diberi peringatan seperti kempesin ban atau cabut pentil atau diderek, petugas lapangan di dinas terkait tindak lanjutnya kurang sesuai sama prosedur," ujar Elita.

Dia mengungkapkan, penurunan kualitas tindak lanjut laporan dari Qlue terjadi sejak Basuki Tjahaja Purnama cuti dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk menjalani kampanye Pilkada 2017. Meski dirudung kekecewaan, warga dinilai tidak dapat berbuat banyak.

"Mereka (user Qlue) tahu bahwa peran itu ada di pemerintah untuk monitoring, bukan Qlue, karena Qlue hanya tools untuk melapor," ujar dia.

Kompas TV Cara Lurah Pulo Selesaikan Masalah dari Qlue
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com