JAKARTA, KOMPAS.com- Warga Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, meminta calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno agar memerhatikan kesejahteraan guru ngaji yang ada di lingkungan mereka.
Kedatangan Sandiaga merupakan bagian dari kampanye Sandiaga untuk mengumpulkan dukungan jelang Pilkada DKI 2017, Rabu (30/11/2016).
Warga sebelumnya mengapresiasi program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang menggratiskan uang sekolah bagi siswa. Namun, warga menilai kesejahteraan guru ngaji di luar pengajar formal masih belum diperhatikan.
Warga meminta agar jika Sandiaga terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI, Pemprov DKI bisa memberikan subsidi anggaran kepada guru ngaji.
"Pengajian belum (diperhatikan), saya mohon pengajian diberikan subsidi agar ngaji lancar," ujar warga.
Menanggapi itu, Sandiaga mengatakan, jika terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI, dia akan memberikan insentif berupa bantuan transportasi ataupun kemudahan mengajar kepada guru ngaji. Menurut Sandiaga, ada kemungkinan pengajar tersebut enggan diberikan insentif berupa uang karena merasa apa yang mereka lakukan merupakan tanggung jawab sosial.
"Bisa juga diberikan keringanan biaya untuk belajar pendidikan islam. Islam kan terus berkembang," ujar Sandiaga.
Dalam program Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus yang akan dilakukan Sandiaga dan calon gubernur DKI Anies Baswedan, ustaz, ustazah, dan marbut akan mendapat fasilitas layanan kesehatan kelas satu.