Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Jawab "Fitnah" soal Isu Kawin Lagi, Pengikut Syiah, dan Anggota JIL

Kompas.com - 03/12/2016, 12:28 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad di Perum Green Garden, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/12/2016).

Salah satu warga yang menghadiri acara tersebut bertanya kepada Anies.

"Maaf nih Bapak Anies, saya sepenuhnya simpati sama Bapak sudah lama. Tapi temen-temen saya ngomong bapak itu Syiah, betul atau tidak?" kata wanita itu lugas.

"Saya kalau sudah dengar dari Bapak, bisa saya sampaikan kalau itu berita hoax," sambung dia lagi.

Anies pun menanggapi pertanyaan itu. Anies mengaku, semenjak mengikuti Pilkada DKI 2017, banyak fitnah yang menerpanya.

"Saya ini kalau udah pilkada banyak fitnah. Ada lagi bonusnya, kawin lagi, ada lagi komunisme. Kalau orang difitnah artinya sudah tidak ada bahan lagi buat mengkritiknya," cetus Anies.

"Ya sudah (jadi) kirim fitnah," ujar Anies.

Anies lantas menegaskan, dia bukan seorang Syiah, tetapi Islam ahli sunnah waljamaah.

Selain disebut Syiah, Anies menyinggung ada pula yang menyebutnya bagian dari Jaringan Islam Liberal (JIL).

"Cara membuktikannya gampang. Ada buku 50 tokoh Islam liberal. Dan dicari nama Anies Baswedan enggak akan ketemu karena saya bukan JIL," kata dia.

Kemudian, Anies menyebut fitnah lain yang menerpanya yakni dia dicap sebagai seorang komunis dan menikah lagi.

"Kawin lagi, saya pengin tahu yang mana nih istrinya (kalau benar)," ucap Anies.

Pembuktian soal fitnah tersebut, lanjut Anies, adalah tanggung jawab orang yang menuduh, bukan orang yang dituduh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com