Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Acara Maulid Nabi, Anies Janji Izinkan Monas untuk Kegiatan Keagamaan

Kompas.com - 03/12/2016, 14:15 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara maulid nabi di Perum Green Garden, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/12/2016).

Anies berjanji akan mengizinkan masyarakat menggunakan kawasan Monas untuk kegiatan keagamaan apa pun.

"Dua tahun ini Monas sepi dari kegiatan taklim, kita harus kembalikan suasana keagamaan ini," ujar Anies.

Dia menuturkan, Indonesia merupakan negara pancasila. Sila pertama yakni Ketuhanan yang Maha Esa.

"Artinya, semua fasilitas di negeri ini boleh dipakai kegiatan apa pun, bagi agama apa pun, tidak sekadar untuk agama tertentu. Sekarang banyak fasilitas yang tidak boleh dipakai untuk kegiatan keagamaan," kata dia.

Anies kemudian menyinggung soal kegiatan doa bersama 2 Desember kemarin. Dia menyebut akan mencabut larangan kegiatan keagamaan yang selama ini diterapkan.

"Kemarin Monas sudah dipakai untuk zikir nasional, padahal selama ini ada peraturan yang melarang dan kita ingin mengembalikan fasilitas-fasilitas milik pemerintah boleh dipakai untuk semua kegiatan agama," ucap Anies.

Menurut Anies, kegiatan keagamaan di Monas bisa dilaksanakan dengan damai seperti kemarin. Masyarakat harus diberikan pelajaran untuk selalu menjaga kebersihan.

"Jadi ini masalahnya bukan soal kumpul banyak orangnya, tapi soal apakah kita diajarkan bertanggung jawab atas sampah kita. Begitu diajarkan bertanggung jawab, ya bersih juga, agama apa pun juga," tuturnya.

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melarang kegiatan pengajian dan zikir di Monas sejak 2015 lalu. Sebabnya, banyak oknum yang menyalahgunakan izinnya bukan untuk pengajian. Mereka justru menggelar lapak pedagang kaki lima (PKL). Ahok menawarkan Majelis Rasulullah untuk menyelenggarakan pengajian di Masjid Istiqlal.

(Baca juga: Anies Jawab "Fitnah" soal Isu Kawin Lagi, Pengikut Syiah, dan Anggota JIL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com