JAKARTA, KOMPAS.com - Calon petahana gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan setiap pejabat harus menepati sumpah jabatan.
Adapun salah satu sumpah jabatan, menurut Ahok, adalah janji memperjuangkan keadilan sosial dan tidak korupsi.
"Jutru kalau kami (pejabat) gak kerjakan, melanggar sumpah depan kitab suci, itu apa? Terkutuklah dia," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2016).
(Baca: Cerita Ahok sejak Kecil Disebut Akan Jadi Pejabat oleh Orangtuanya)
Ahok menuturkan, jarang sekali ada yang berani berbicara hal mengenai kewajiban memenuhi sumpah jabatan seperti yang ia ucapkan.
"Kalau ada yang tersinggung, dilaporin lagi saya," seloroh Ahok.
Kendati demikian, Ahok mengatakan kerjanya sebagai pejabat tak perlu diberikan penghargaan. Menurut dia, kerja untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial, tidak korupsi dan tidak berpihak itu merupakan kewajibannya sebagai pejabat.
"Kalau yang saya kerjakan, pantas gak dapat penghargaan? Ya enggak dong. Wong kamu disumpah buat itu kok. Kami semua kerjakan karena sumpah," kata Ahok.
(Baca: Ahok: Dalam Politik, Saya Enggak Suka Bakti Sosial)
Ahok menjadi cagub DKI Jakarta didampingi Djarot Saiful Hidayat. Pasangan petahana itu didukung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Parta Nasdem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.