Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Ini Histeris dan Takut Pingsan Ketika Bertemu Agus Yudhoyono

Kompas.com - 05/12/2016, 16:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran calon gubernur DKI Jakarta nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono, di Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Senin (5/12/2016) disambut meriah oleh warga setempat.

Banyak warga yang berkerumun keluar dari rumah mereka masing-masing demi melihat sosok putra sulung Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono tersebut. Bahkan sekelompok ibu terlihat berteriak histeris dari kejauhan.

Mereka terlihat berseragam dan meneriakkan nama "Agus". Ternyata, mereka merupakan pegawai kebersihan Rumah Sakit Cinta Kasih Budha Tzu Chi. Ada salah seorang petugas kebersihan yang berteriak paling histeris dibanding lainnya. Petugas yang terus berteriak histeris itu bernama Iid.

Teriakannya semakin menjadi ketika Agus telah mendekat ke posisi tempat ia berdiri. "Ah.. Ganteng banget ya ampun," kata Iid.

Mendengar itu, tim Agus meminta Iid untuk lebih mendekat ke Agus. Namun, Iid menolak ajakan tim Agus. "Enggak mau ah, takut pingsan," kata Iid malu-malu.

Pada akhirnya, Agus menghampiri Iid dan menyalaminya. Seusai bersalaman, Iid kembali histeris bersama rekan-rekannya sesama petugas kebersihan. Agus hadir sekitar pukul 14.00 WIB dan disambut dengan tradisi khas betawi, palang pintu.

Alunan musik rebana dan shalawat mengiringi langkah Agus dari tempat dia turun dari mobilnya hingga lokasi kampanye. Selama perjalanan, Agus terus menyalami warga setempat yang sudah berkerumun.

Hanya saja, blusukan Agus di kawasan Rusun Budha Tzu Chi tidak berlangsung lama. Baru berjalan sekitar 15 menit, Agus bersama rombongan berbalik menuju lokasi selanjutnya di Kapuk Cengkareng.

Kompas TV Djarot, Agus, Anies Apresiasi Doa Bersama 2 Desember
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com