Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Mana Ada Saya Menggusur untuk Pembangunan Mal?

Kompas.com - 11/12/2016, 16:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memaparkan visi misinya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 bersama calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat di hadapan kader DPD Hanura DKI Jakarta.

Pada kesempatan itu, Ahok menyebut ingin mengubah stigma masyarakat mengenai pejabat publik yang lebih pro kepada pengusaha ketimbang warga.

"Stigma di masyarakat, pejabat pasti enggak mau kerja ke rakyat, pro pengusaha. Semua kepentingan penggusuran untuk bangun mall, mana ada sih sejak zaman saya sama Pak Jokowi (mantan Gubernur DKI Jakarta), mana ada lokasi penggusuran untuk bangun mal?," kata Ahok, saat menyampaikan sambutan di pembukaan Rakerda Hanura DKI Jakarta, di Hotel Sunlake, Sunter, Jakarta Utara, Minggu (11/12/2016).

Sebagai petahana, kata Ahok, dirinya saat memimpin Pemprov DKI Jakarta tidak pernah menggusur tanpa merelokasi warga. Unit rumah susun harus tersedia terlebih dahulu sebelum Pemprov DKI Jakarta melakukan penertiban.

Selain itu, lanjut dia, warga yang tinggal di rumah susun akan memiliki beberapa fasilitas. Seperti naik transjakarta gratis, Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan subsidi daging sapi dan daging ayam.

Menurut dia, warga rusun dapat membeli daging sapi seharga Rp 35.000 tiap kilogram dan daging ayam seharga Rp 10.000 tiap kilogram.

"Kami dorong anak-anak rusun untuk bermain bola di Rusun Cup, ini akan membuat anak-anak bangga. Semalam anak-anak Rusun Daan Mogot baru kembali dari Spanyol, mereka habis dilatih di Valencia dan dapat sertifikat dari sana," kata Ahok. (Baca: Ahok Sebut Dana Kampanyenya Bersama Djarot Sudah Terkumpul Rp 30 Miliar)

Sehingga, lanjut dia, salah satu visi utama adalah membangun manusia. Yakni dengan cara memenuhi otak, perut, dan dompet warga Jakarta.

"Pembangunan manusia harus terukur dengan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Di Jakarta, IPM nya sekarang 78,99, dan di dunia IPM paling tinggi adalah 80, jadi kami kurang 1,01 lagi," kata Ahok.

Kompas TV Ahok: Lahan Bekas Kedubes Inggris Milik Pemerintah Inggris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com