Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Dana Kampanyenya bersama Djarot Sudah Terkumpul Rp 30 Miliar

Kompas.com - 11/12/2016, 14:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyebut dana kampanyenya bersama calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, sudah terkumpul hingga Rp 30 miliar.

Dana itu didapatkan dari sumbangan makan berbayar, fundraising, hingga donasi di Rumah Lembang.

"Hampir tiap siang malam saya keliling cari dana. Kalau makan malam bersama elite, saya bilang minimal Rp 1 miliar terkumpul, tetapi kalau yang enggak mampu, buka donasi di Rumah Lembang saja, sekarang sudah terkumpul Rp 30 miliaran ya," kata Ahok, saat menyampaikan sambutan di Rakerda Hanura DKI Jakarta, di Hotel Sunlake, Sunter, Jakarta Utara, Minggu (11/12/2016).

(Baca juga: Cara Ahok-Djarot agar Tak Kehilangan Suara pada Pilkada DKI 2017)

Ahok mengatakan, setiap menggelar makan malam berbayar, dana yang dapat terkumpul sebesar Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar.

Bahkan, ada satu acara makan malam berbayar bersama Ahok yang dapat mengumpulkan donasi hingga Rp 6 miliar.

Setiap orang yang hadir dalam makan malam berbayar itu dipatok dengan tarif sesuai kelas sosialnya.

"Ini partisipasi masyarakat. Saya suka menjadikan yang enggak masuk akal jadi masuk akal," kata dia. 

Ahok menargetkan dana kampanye yang terkumpul pada Desember ini sebanyak Rp 50 miliar.

Setelah dana kampanye mencukupi jumlah yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, Ahok akan menutup donasi.

Adapun batasan dana kampanye untuk sepasang calon yang ditetapkan KPU DKI Jakarta sebesar Rp 93 miliar.

"Kami lihat kebutuhan partainya sampai mana. Kan partai (pengusung)-nya banyak, saksi juga mesti pakai transportasi kan," ujar dia.

(Baca juga: Ahok: "Gala Dinner", Cukong Saya Rakyat Jakarta yang Mendukung)

Ahok menyebut penggalangan dana kampanye ini sebagai "kampanye rakyat".

Cara paling mudah untuk berpartisipasi dalam program tersebut adalah berkontribusi secara individu atau memberikan sumbangan mulai dari Rp 10.000 hingga maksimal Rp 75.000.000.

Sementara itu, bagi organisasi berbadan hukum, sumbangan yang dapat diberikan maksimal Rp 750.000.000. Dana itu disumbangkan ke rekening bersama Ahok-Djarot.

Kompas TV Ahok: Ide Kreatif Harus Difasilitasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com