Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Diminta Perbanyak Lowongan Kerja untuk Perempuan Berjilbab

Kompas.com - 11/12/2016, 18:59 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, diminta untuk memperbanyak lowongan pekerjaan bagi perempuan yang mengenakan jilbab.

Permintaan itu disampaikan salah satu warga Jalan Pagujaten RT 03 RW 07, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (11/12/2016).

Selain itu, perempuan berjilbab tersebut meminta Anies untuk meniadakan syarat minimal tinggi badan bagi pelamar pekerjaan. 

"Tolong untuk Bapak, untuk ke depannya perbanyak lowongan pekerjaan untuk yang berhijab dan tidak mengukur tinggi badan karena itu salah satu dari kita tidak bisa mencukupinya," ujar warga tersebut.

(Baca juga: Kampanye di Pasar Minggu, Anies Disambut Pencak Silat oleh Anak Kecil)

Menanggapi permintaan tersebut, Anies heran dengan adanya syarat minimal tinggi badan.

"Aneh ya kerjaan diukur tinggi badan. Nanti kita akan lihat lagi Bu aturannya," kata Anies.

Menurut Anies, lowongan pekerjaan di Indonesia harus adil untuk semua kalangan. Dia menyatakan, tidak boleh ada aturan yang membeda-bedakan kalangan tertentu.

"Nanti kita lihat aturannya. Secara prinsip, Indonesia adalah tempat di mana kita harus menerapkan kebijakan yang tidak diskriminatif," ucapnya.

(Baca juga: Anies: Jangan Anggap Bereskan Korupsi Itu Sekadar Bentak-bentak)

Kepada warga, salah satu hal yang dijanjikan Anies adalah memperbanyakan lowongan pekerjaan.

Warga DKI Jakarta akan menjadi prioritas untuk menjadi karyawan. Selama ini, Anies menilai banyak lowongan pekerjaan di Jakarta yang diisi oleh lebih banyak orang dari luar Jakarta.

Kompas TV Anies: Pilar Kebangkitan Ada pada Kaum Perempuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com