Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ahok-Djarot Merevisi Data dan Sebut Pengeluaran Kampanye hingga 20 Desember Mencapai Rp 6 Miliar

Kompas.com - 20/12/2016, 17:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, merevisi data pengeluaran biaya selama berlangsungnya masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah 2017.

Setelah dikonsultasikan ke seluruh anggota tim pemenangan, bendahara tim pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris, menyatakan laporan pengeluaran dana kampanye hingga 20 Desember 2016, yang disampaikan ke KPU DKI mencapai Rp 6 miliar.

"Pokoknya setelah direvisi ulang, semua yang dikeluarkan dan sudah dibayarkan totalnya Rp 6 miliar," kata Charles saat dihubungi, Selasa (20/12/2016).

(Baca: Ahok-Djarot Terima Dana Kampanye Rp 48 Miliar, Ini Sumbernya...)

Charles menyatakan angka itu didapat setelah melakukan revisi ulang atas pengeluaran sebelumnya yang hanya sekitar Rp1,1 miliar.

Sebelumnya, Charles menyatakan kampanye Ahok-Djarot baru menghabiskan Rp 1,1 miliar selama berlangsungnya masa kampanye Pilkada 2017.

(Baca: Hingga 20 Desember, Kampanye Ahok-Djarot Habiskan Rp 1,1 Miliar)

Menurut Charles, pengeluaran terbesar berasal dari pembuatan atribut kampanye dan operasional kegiatan.

"Biaya operasional dari peralatan, konsumsi, logistik dan perlengkapan rumah tangga Rp 859 juta. Sementara untuk administrasi seperti honor tenaga kerja dan alat tulis Rp 286 juta," kata Charles, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2016).

Tim pemenangan pasangan Ahok dan Djarot mencatat dana kampanye yang sudah mereka kumpulkan mencapai sekitar Rp 48 miliar.

Kompas TV Ahok Puas Dengan Pembangunan Taman di Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com