JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta, Sumarno, mengatakan pihaknya akan menunjuk para akademisi dan praktisi untuk menjadi panelis dalam debat calon gubernur-calon wakil gubernur DKI 2017.
Sumarno menjelaskan, panelis yang ditunjuk KPUD dipastikan ahli di bidangnya serta mengetahui permasalahan di Jakarta. Panelis yang akan ditunjuk antara lain ahli di bidang transportasi, kebijakan publik, reformasi birokrasi, ataupun ahli yang akan disesuaikan dengan tema debat.
"Keahlian yang terkait dengan persoalan Ibu Kota. Sesuai tema yang kami rumuskan," ujar Sumarno saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/12/2016).
Di samping itu, Sumarno memastikan bahwa panelis dalam debat merupakan pihak netral yang tidak berafiliasi dengan salah satu pasangan calon.
Sumarno menambahkan, dalam aturan KPU, tidak ada ketentuan jumlah panelis dalam sebuah debat. Pihaknya akan menyesuaikan jumlah panelis dengan tema debat.
Terkait pertanyaan-pertanyaan dalam debat, KPUD akan menyerahkan seluruh pembuatan pertanyaan kepada para panelis. Namun, pertanyaan-pertanyaan itu akan disesuaikan dengan tema yang akan dibahas di tiap debat.
"Kami serahkan semua kepada panelis. Kalau yang merumuskan tema kan ada, nanti kami mengarahkan pada tema, tapi nanti para ahli yang merumuskan," kata Sumarno.
Debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI akan digelar tiga kali, yaitu pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari 2017.
Pilkada DKI akan digelar pada 15 Februari 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.