Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCJ Targetkan Pembangunan "Underpass" di 7 Stasiun Selesai Maret 2017

Kompas.com - 21/12/2016, 15:24 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, pembangunan underpass di tujuh stasiun ditargetkan selesai pada Maret 2017.

Ketujuh stasiun tersebut yakni Stasiun Tebet, Cilebut, Citayam, Bojong Gede, Sudimara, Pondok Ranji dan Manggarai.

"Ini sedang ada pekerjaan underpass dimaksud untuk memfasilitasi penumpang berpindah peron nanti tanpa harus melintas di atas rel. Tahun ini sampai mungkin perkiraan Maret tahun depan selesai tujuh underpass di tujuh stasiun," ujar Fadhil di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016).

Menurut Fadhil, pembangunan underpass di Stasiun Manggarai sudah memasuki tahap uji coba. Sementara di enam stasiun lainnya masih dalam proses pembangunan.

underpass yang dibangun itu nantinya akan dilengkapi dengan tangga yang landai (bidang miring).

"Tangganya kami buat landai dengan sudut kemiringan 30 derajat. Jadi cukup nyaman untuk penumpang yang usianya mungkin sudah agak banyak. Apalagi yang masih muda, bisa lari," kata Fadhil.

(Baca: PT KCJ Prediksi Pengguna KRL Naik 5 Persen pada Malam Pergantian Tahun)

Selain pembangunan underpass di tujuh stasiun, lanjut Fadhil, PT KCJ juga tengah membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) antarperon di Stasiun Tanah Abang.

Berbeda dengan underpass, JPO di Stasiun Tanah Abang akan dilengkapi dengan eskalator.

"JPO Tanah Abang kami harap selesai nanti dan beroperasi akhir Februari atau awal Maret, dilengkapi sama 6 eskalator nanti," ucap Fadhil.

Menurut dia, pembangunan underpass atau JPO dilakukan di stasiun-stasiun yang tingkat pertumbuhan penumpangnya sangat tinggi, sementara luas peron tidak bisa bertambah.

"Kami membutuhkan fasilitas untuk memperlancar flow keluar dan masuk penumpang dalam kondisi aman," tuturnya.

Selain pembangunan underpass dan JPO, PT KCJ juga akan memperluas hall stasiun, salah satunya di Stasiun Tebet. Perluasan ini dilakukan untuk menunjang integrasi antarmoda.

Di Stasiun Tebet sendiri sudah ada feeder busway yang beroperasi sejak April 2016 lalu untuk melayani penumpang dari dan ke Stasiun Tebet.

"Stasiun Tebet dalam 1-2 bulan ke depan akan kita perluas hall in dan out nya," ungkap Fadhil.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com