Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Di Jakarta, Kaum Ibu Punya Tantangan Besar

Kompas.com - 22/12/2016, 13:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - 22 Desember setiap tahun diperingati sebagai Hari Ibu. Calon gubernur DKI Anies Baswedan menyatakan, sosok ibu punya peran penting, sebagai pekerja maupun yang mengelola rumah tangga.

Hal itu disampaikan Anies saat dimintai tanggapan mengenai peringatan Hari Ibu, di sela kegiatan kampanyenya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2016).

Di Jakarta, sosok ibu atau perempuan, lanjut Anies, akan menghadapi berbagai tantangan.

"Di Jakarta kaum ibu atau perempuan tantangannya besar, karena di kota metropolitan sebagian ada yang kerja dan sebagian mengelola di rumah," kata Anies.

Karena tantangan tersebut, Anies menjanjikan dukungan bagi kaum ibu, agar mudah dalam aktivitasnya. Misalnya menyediakan tempat laktasi, agar wanita yang sudah memiliki anak, bisa tetap memberi ASI dengan dukungan tempat khusus tersebut.

"Kita buat program untuk memudahkan para ibu, jadi suatu sisi dapat menjalankan tanggung jawabnya profesional, sisi lain tetap dapat jalankan perannya sebagai ibu," ujar Anies. (Baca: Kilas Balik 22 Desember dan Makna yang Bergeser soal Hari Ibu)

Anies menyatakan, peran ibu harus diapresiasi. Tak lupa, ia mengingatkan juga peranan sosok ayah. Untuk menghargai peran ayah, Anies juga menjanjikan cuti bagi pegawai Pemprov DKI jika dirinya terpilih.

"Pegawai pemda yang istri melahirkan akan dapat cuti tiga minggu, jadi bukan hanya ibu, tapi suami juga dapat cuti. Kita ingin kembalikan Jakarta jadi kota dengan nuansa cinta dan itu dibangun di rumah tangga," ujar Anies.

Anies menambahkan, ia akan membuat Jakarta ramah bagi perempuan dan juga anak.

"Ke depan kita punya program memuliakan perempuan, membuat Jakarta jadi kota aman nyaman bgi perempuan dan anak," ujarnya.

Kompas TV Ungkapan Hari Ibu Untuk Lansia di Panti Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com