Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Dulu Monas Terawat Enggak? Monas Bagus Sekarang

Kompas.com - 27/12/2016, 19:23 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta yang sedang cuti, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menilai bahwa selama pemerintahannya, sejumlah tempat wisata di Jakarta telah terawat dengan baik.

Ahok mencontohkan Monumen Nasional (Monas) yang disebutnya lebih baik saat ia memerintah.

Calon gubernur petahana DKI Jakarta ini juga membanggakan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang saat ini lebih banyak dan semakin terawat.

"Dulu Monas terawat enggak, sekarang Monas baik enggak? Monas bagus sekarang, sekarang bagus, kamu lihat taman-taman kita lebih baik semua kok, ya kan?" ujar Ahok usai mendatangi warga di Jalan Manunggal Bhakti, Kalisari, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016).

(Baca juga: Ibu yang Pernah Disebut Maling oleh Ahok Pertanyakan Kelanjutan Laporannya di Kepolisian)

Ahok menambahkan, untuk memberikan pelayanan bagi para pengunjung, ia juga menerapkan sistem kebersihan, yang salah satunya adalah menyediakan toilet umum di setiap tempat wisata.

Ahok juga menyampaikan rencana Pemprov DKI Jakarta di bawah pemerintahannya untuk menjadikan Lapangan Banteng di Jakarta Pusat sebagai taman bertaraf internasional.

Secara bertahap, Ahok akan membenahi objek wisata di Luar Batang, Waduk Pluit, serta Kota Tua.

Ahok juga ingin menjadikan lahan-lahan sengketa bisa disewa dan digunakan sebagai lahan parkir.

"Jakarta makin lama makin baik, orang Jakarta bisa lihat Jakarta kelihatan lebih hijau, lebih bersih. Sungai lebih bersih," ujar Ahok.

(Baca juga: Ahok "Blusukan" hingga ke Perbatasan Jakarta-Depok)

Kompas TV Kerennya Kalijodo Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com