Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Djarot di 2017, Menang Pilkada

Kompas.com - 02/01/2017, 21:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap bisa meraih kemenangan dalam Pilkada DKI. Itu menjadi salah satu harapannya di tahun baru 2017 ini.

"Harapannya soal menang pilkada pasti dong," ujar Djarot usai pulang umrah, di Bandara Soekarno Hatta, Senin (2/1/2017).

Djarot pribadi menilai setiap hari merupakan lembaran baru yang juga penuh dengan tantangan-tantangan baru. Caranya menghadapi tahun baru ini tidak berbeda dengan hari-hari biasa yaitu dengan bekerja keras.

"Ya kita kerja keras saja dan memberikan yang terbaik bagi bangsa ini," ujar Djarot.

Pada Pilkada DKI 2017, Djarot maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama. Pasangan yang mendapatkan nomor urut dua ini diusung oleh 4 partai yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar, dan Partai Hanura.

Adapun, hari pemilihan jatuh pada tanggal 15 Februari 2017. Saat ini, Djarot sedang cuti dari jabatannya sebagai wakil gubernur karena sedang masa kampanye.

Djarot baru tiba di Indonesia setelah berangkat umrah bersama istri dan tiga anaknya, Minggu (25/12/2016) lalu. Alasan Djarot berangkat umrah di tengah masa kampanye adalah untuk memenuhi keinginannya. (Baca: Doa Djarot Selama di Tanah Suci)

Djarot mengaku ini kali pertama berangkat umrah bersama istri dan ketiga anaknya. Sebelumnya pada tahun 2002, Djarot bersama sang istri, Happy Farida juga pernah ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.

Djarot belum memiliki waktu untuk kembali ke tanah suci bersama ketiga anaknya karena sibuk bekerja. Kesempatan cuti kali ini dia sempatkan untuk mewujudkan keinginan itu.

Kompas TV Penghadang Cawagub Djarot Minta Maaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com