Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Golok dan Celurit yang Digunakan Perampok Pulomas

Kompas.com - 04/01/2017, 15:38 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi berhasil menemukan senjata tajam yang digunakan Ramlan Butarbutar cs saat merampok di rumah milik Dodi Triono (59) di Pulomas, Jakarta Timur. Senjata tersebut ditemukan di Sungai Cikeas, Tapos, Depok, Jawa Barat.

"Iya sudah ditemukan. Ada dua golok dan satu celurit," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana kepada Kompas.com, Rabu (4/1/2017).

Sapta menjelaskan, pihaknya mulai melakukan pencarian pada pukul 10.00 WIB dan baru menemukan senjata tajam itu pada pukul 13.00 WIB. Dalam pencarian itu, diterjunkan tim penyelam dari Direktorat Polisi Air Polda Metro Jaya.

Senjata tajam tersebut dibuang oleh salah satu tersangka, Ius Pane, seusai menjalankan aksi perampokan di rumah Dodi pada Senin (26/12/2016) lalu.

"Senjata tajam ini langsung kita bawa ke Polres Metro Jakarta Timur," ucap dia.

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap empat orang. Mereka adalah Ramlan Butarbutar (tewas), Erwin Situmorang, Alfins Bernius Sinaga, dan Ius Pane. (Baca: Akhir Pelarian Ius Pane, Buron Perampokan di Pulomas)

Kawanan perampok ini menyekap 11 penghuni rumah Dodi di dalam kamar mandi berukuran kecil hingga pada Selasa (27/12/2016) pagi. Akibatnya, enam orang meninggal karena kekurangan oksigen.

Mereka adalah Dodi Triono (59), kedua anak Dodi, yaitu Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9). Lalu, ada Amel yang merupakan teman anak Dodi, serta dua sopir keluarga, Yanto dan Tasrok (40), juga tewas.

Sementara itu, korban yang selamat adalah Zanette Kalila (13), Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), serta Windy (23).

Kompas TV Ini Dia Modus Komplotan Perampok di Pulomas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com