JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRL) Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Priyanto, mengungkapkan jalur transjakarta koridor 13 (Ciledug-Tendean) belum memiliki titik loop atau putar balik di halte terakhirnya di Ciledug.
"Ada beberapa titik untuk berputar, itu satu, kedua mungkin berputarnya bisa di salah satu lahan pengembang atau swasta yang bisa dimanfaatkan untuk menarik penumpang," kata Priyanto kepada wartawan, Selasa (10/1/2017).
Ia mengungkapkan, salah satu lokasi yang bisa dijadikan tempat berputar balik bus antara lain di swalayan Giant di Kreo, Ciledug. Namun lokasinya cukup jauh dari halte yaitu sekitar 1,15 kilometer dan membutuhkan kerjasama dengan pihak Giant serta Pemerintah Tangerang Kota.
Ada pula lahan perumahan yang bisa dijadikan lokasi putar balik bus single dan sedang yang beroperasi di koridor itu.
Menurut Priyanto, idealnya, koridor itu memiliki dipo yang jadi tempat parkir bus, sekaligus tempat berputar balik. Priyanto mengatakan pihaknya mengusulkan pembebasn lahan.
Salah satu lokasi lahan yang sudah disurvei berada di Jalan Adam Malik, atau tepat berada di sebelah halte terakhir Ciledug.
"Yang penting kami sudah bersurat ke Asbang (Asisten Pembangunan) untuk mengalokasikan anggaran," kata Priyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.