Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Adik Ahok soal Kakaknya yang Disebut Suka Marah-marah

Kompas.com - 13/01/2017, 17:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Basuri Tjahaja Purnama, adik dari Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berkomentar soal anggapan orang yang menyebut kakaknya sering marah-marah.

Basuri bercerita soal pengalamannya berkunjung ke rumah Ahok pada malam hari.

"Kalau saya ke rumahnya pukul 22.00 WIB, itu selalu (ada) koper besar. Semua isinya harus ditandatangani dan tidak boleh asal," kata Basuri di Rumah Lembang, Menteng, Jumat (13/1/2017).

Isi koper yang diceritakan Basuri adalah disposisi-disposisi yang harus ditandatangani Ahok. Ahok memang sering membawa pulang koper berisi disposisi untuk ditandatangani.

Basuri mengatakan, Ahok harus membaca seksama satu per satu disposisi itu meski hingga larut malam. Jangan sampai ada sebuah disposisi yang merugikan rakyat, tetapi ditandatangani.

"Capek enggak? Capek. Kalau kemudian ada hal-hal yang tidak baik dan kita sudah tahu ini sengaja, kira-kira marah enggak? Marah," kata Basuri.

Basuri mengatakan ia mengerti kemarahan Ahok. Sebagai mantan bupati, dia tahu rasanya marah ketika melihat uang negara disalahgunakan. Basuri mengaku dia juga suka marah jika menemukan penyelewenangan uang negara.

Sambil berseloroh, dia mengatakan seharusnya dia bisa seterkenal Ahok.

"Harusnya saya lebih terkenal dari Basuki. Saya kurangnya satu, kemarahan saya tidak di-youtube-kan," kata Basuri.

Basuri mengatakan, Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia yang memiliki nilai APBD fantastis. Alasan itulah yang membuat dia memahami kegeraman Ahok kepada segala bentuk penyelewengan uang negara selama ini.

"Saya mengerti betul, apalagi dengan model Abang di DKI yang begitu besar," kata Basuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com