Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI Demo, Arus Lalu Lintas di Sekitar Mabes Polri Dialihkan

Kompas.com - 16/01/2017, 10:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan personel gabungan Polri-TNI bersiaga di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2017), jelang aksi demo organisasi keagamaan Front Pembela Islam (FPI). Hal ini dilakukan agar aksi demo berjalan dengan tertib dan aman.

Beberapa kendaraan taktis seperti mobil baracuda dan watercanon disiagakan. Kawat berduri juga dipasang.

Lalu lintas di sekitar Mabes Polri Mulai di Jalan Tronojoyo tersendat. Polisi mulai melakukan penutupan jalan tepat di depan gedung Museum Polri atau Baharkam Polri.

"Hanya di depan Museum Polri yang ditutup, kami alihkan belok kiri atau ke kanan yang dari arah Ciledug," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta, Senin (16/1/2017).

Menurutnya tidak ada penutupan jalan di depan Mabes Polri selama demo berlangsung.

"Tidak ada penutupan. Nanti massa kami imbau tidak sampai menutup jalan," kata dia.

Dialihkan

Petugas di lapangan mengumumkan melalui pengeras suara terkait imbauan terhadap pengguna jalan yang melintas di sekitar Mabes Polri.

"Bagi warga Jakarta yang biasa melintas di lampu merah STM Penerbangan, pagi ini kami alihkan melalui lampu merah Mabes Polri ke kanan menuju Hotel Ambara atau lampu merah PTIK," kata petugas melalui pengeras suara.

"Pagi ini ada kegiatan, mohon maaf perjalanan Anda terganggu. Terimakasih atas perhatiannya, hati-hati di perjalanan," sambung dia.

Hingga saat ini, belum terlihat massa FPI yang melakukan aksi demonstrasi. Mereka masih berkumpul di Masjid Al Azar di Kebayoran Baru.

Baca: Massa FPI Telah Padati Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan

Hanya ribuan personel kepolisian yang sudah bersiaga dengan perlengkapan anti huru-hara di sekitar Mabes Polri.

(Bintang Pradewo/Warta Kota)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com