JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka pengeroyokan Widodo, kader PDI-P di Jakarta Barat, bertambah menjadi enam orang. Tersangka pengeroyokan sebelumnya hanya dua orang, yakni Fahmi dan Irfan.
"Sebenarnya tersangka sudah enam," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Roycke Harry Langie saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin (23/1/2017).
Roycke mengatakan, dua dari enam tersangka sudah ditahan. Dua tersangka itu adalah Irfan dan satu nama lagi yang tak disebutkan. Menurut Roycke, satu orang yang ditahan itu memiliki keterkaitan dengan pengeroyokan.
Tiga tersangka lainnya tak ditahan dan satu tersangka, yakni Fahmi, masih masuk daftar pencarian orang (DPO). "(Fahmi) masih kami kejar. Mudah-mudahan minggu ini (tertangkap)," kata Roycke.
Roycke tidak mengemukakan alasan mengapa ada tersangka yang tidak ditahan.
Widodo yang merupakan salah seorang wakil ketua ranting PDI-P babak belur dikeroyok sejumlah orang di Jalan Jelambar Utama, Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada 6 Januari lalu. Menurut Widodo, kejadian itu bermula ketika Djarot Saiful Hidayat, wakil gubernur DKI non-aktif, blusukan di kawasan Jelambar pada Jumat siang. Ketika itu, ada beberapa orang yang mencoba menghalangi blusukan tersebut tetapi hal itu tidak terwujud.
Ketegangan saat blusukan Djarot itu rupanya berlanjut hingga malam dan berujung dengan pengeroyokan terhadap Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.