Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Tahanan Narkoba Mabes Polri Terancam Sanksi

Kompas.com - 24/01/2017, 21:58 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya mempersiapkan sanksi bagi penjaga tahanan narkoba Mabes Polri pasca-kaburnya tujuh tahanan kasus narkoba, Selasa (24/1/2017).

"Pasti, dianggap lalai ya, tidak profesional dalam tugas. Itu terkait dengan disiplin ya," kata Boy di Jakarta Timur, Selasa.

Boy mengatakan, keberadaan tahanan menjadi tanggung jawab para penjaga. Propam juga masih menginvestigasi apakah ada unsur kerja sama antara penjaga dan tahanan atau tidak.

"Hasilnya pemeriksaan belum dikasih ke kita tetapi yang jelas dari Divisi Propam sudah menerjunkan," ujar Boy.

Ia mengatakan, selain memeriksa petugas jaga, Propam memeriksa ruang tahanan yang terletak di Cawang, Jakarta Timur itu.

(Baca juga: Berikut Identitas Tujuh Tahanan Narkoba yang Kabur)

Belum diketahui bagaimana ketujuh tahanan itu memperoleh alat untuk membobok dinding dan melarikan diri.

Sebab, penjagaan di tahanan ketat sehingga sulit memasukkan barang sembarangan ke dalam.

Boy juga mengatakan, ada kemungkinan mereka melarikan diri karena kondisi bangunan.

"Ya ini kan bangunan lama, makanya ini juga akan menjadi bahan evaluasi, tetapi yang jelas sebab musabab, siapa yang bertanggung jawab, nanti akan kita sampaikan secara khusus," ujar Boy.

Tujuh tahanan Direktorat Tindak Pidana IV Narkotika Bareskrim Mabes Polri kabur dari ruang tahanan di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).

Dirtipid IV Narkotika Bareskrim Mabes Polri Brigjen Eko Daniyanto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.30.

"Tahanan melarikan diri dengan cara melubangi tembok kamar mandi di kamar 5 dengan cara menggunakan batang besi sepanjang 30 sentimeter yang kemudian memanjat tembok setinggi 2,5 meter milik RS Otak," kata Eko saat dikonfirmasi.

(Baca juga: Tujuh Tahanan Kasus Narkoba Kabur Panjat Tembok RS Pusat Otak)

Mereka merusak tembok ruang tahanan dan melompati tembok. Setelah berhasil keluar, mereka menuju halaman parkir Rumah Sakit (RS) Otak Nasional yang berada persis di samping Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Kami membuka CCTV Tipid IV Narkoba bagian belakang tahanan untuk mengetahui para tersangka melarikan diri. Terlihat pada rekaman CCTV jam 04.15 pagi para tersangka membobok tembok tahanan," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com