JAKARTA, KOMPAS.com — Head of Communications Uber Indonesia Dian Safitri menyebutkan, pihaknya telah mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan hubungan kemitraan dengan Ricco.
Ricco sebelumnya diadukan penumpang bernama Novella karena diceritakan berlaku buruk dan sempat melempar uang Rp 10.000 ke wajah Novella pada Sabtu (21/1/2017) lalu.
"Akses mitra pengemudi dinonaktifkan setelah meninjau masukan dari beberapa penumpang bahwa pengalaman yang diberikan mitra tidak sesuai dengan standar kualitas dan ketentuan penggunaan platform Uber," kata Dian kepada Kompas.com, Kamis (26/1/2017).
Menurut Dian, pihaknya sudah menjelaskan alasan pemutusan hubungan kemitraan langsung kepada Ricco. Setelah dijelaskan, Ricco mengaku telah mengerti dan menerima hal tersebut.
"Jadi ini bukan cuma soal aduan Ibu Novella kemarin," tutur Dian. (Baca: Cerita Penumpang yang Wajahnya Dilempari Uang Rp 10.000 oleh Sopir Uber)
Permasalahan ini bermula ketika Ricco menerima pesanan perjalanan dari Novella. Awalnya, Novella menyebutkan melalui akun media sosialnya bahwa Ricco berlaku buruk terhadap konsumen, mulai dari tidak mau menunggu temannya hingga melempar uang Rp 10.000 ke wajahnya serta mengancam.
Namun, hal itu dibantah oleh Ricco. Menurut dia, tidak pernah ada ancaman terhadap Novella. Selain itu, Ricco mengungkapkan, dirinya menunggu Novella dan temannya hampir setengah jam di lobi mal saat sedang banyak kendaraan yang keluar masuk di sana.
Ricco juga mengaku emosi lantaran Novella tidak mau bayar tagihan perjalanan sebesar Rp 10.000. Menurut Ricco, tagihan sudah muncul di aplikasi dikarenakan sudah start trip, tetapi Novella minta Ricco menunggu satu orang temannya yang masih ada di dalam mal.
Ricco juga membantah melempar uang ke wajah Novella, melainkan hanya melempar ke badannya. Terkait hal tersebut, Ricco mengakui kesalahannya dan meminta maaf karena terbawa emosi.