Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Terima "Jab" Saat Debat, Sandiaga Latihan Fisik

Kompas.com - 27/01/2017, 10:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alih-alih berkonsentrasi menyiapkan materi untuk debat calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Jumat (27/1/2017) malam ini, calon wakil gubernur Sandiaga Uno malah memilih untuk melatih fisiknya.

"Biar kuat kena jab nanti malam, makanya sekarang latihan dulu," kata Sandiaga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Rangkaian latihan fisik yang dilakukannya pagi ini antara lain berlari dari rumahnya di Jalan Pulombangkeng menuju kawasan GBK mulai pukuk 06.30.

Sandiaga tadinya berniat melanjutkan lari dan main basket bersama wartawan yang mengikutinya berlari. Namun, hujan deras mulai mengguyur, sehingga olahraga dilakukan di gym Indonesia Sport Medicine Center (ISMC).

Di sana, Sandiaga berkonsultasi dengan trainernya latihan apa saja yang harus dilakukan. Ia banyak melakukan sit-up dan handstand.

"Ini biar darah lari ke otak, mikir lancar," ujar Sandiaga.

Aktivitas yang cukup menguras fisik ini sebenarnya rutin dilakukannya setiap hari. Jauh sebelum mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, saat masih aktif memimpin perusahaan, Sandiaga mengaku rajin lari ke kantornya.

Hal itu diteruskannya hingga kampanye sebagai cawagub ini. Tak ada yang sanggup mengikuti rutinitas ini. Para pengawal dan orang dekatnya pagi ini mengikuti dengan sepeda dan mobil.

Sesi olahraga kali ini juga diselingi dengan konsultasi dan recovery oleh dokter Antonius Andi Kurniawan yang piawai di bidang kesehatan olahraga.

"Saya juga biasakan seminggu sekali untuk pemulihan karena badan kita seperti mesin, otot, otak kemarin-kemarin pas di debat kan dipakai, nah tadi recovery untuk memugarkan kembali," ujar Sandiaga.

Kompas TV Anies Tagih Janji Ahok soal Kampung Deret
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com