Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Anies-Sandi Banyak Terpampang di Pasar Ikan

Kompas.com - 30/01/2017, 22:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Spanduk pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, banyak dipasang di gubuk-gubuk yang didirikan di lahan bekas gusuran di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dari pantauan Kompas.com, Senin (30/1/2017), salah satu spanduk Anies-Sandi yang paling besar ditemukan di salah satu gubuk yang berada di paling tengah. Spanduk tersebut bertuliskan "Ayo Bersama Tolak Reklamasi". Spanduk itu disertai gambar Anies dan Sandi serta tertera gambar angka tiga, yang merupakan nomor pemilihan Anies-Sandi.

Di paling bawah spanduk terdapat tulisan "Jawara (Jaringan Warga) Anies-Sandi".

Spanduk kecil lainnya mudah dijumpai tertempel di gubuk-gubuk warga. Ada juga warga yang terlihat mengenakan kaos bergambar Anies-Sandi atau memiliki pin bergambar pasangan tersebut.

Menurut salah satu warga Pasar Ikan, para korban gusuran itu banyak yang mendukung Anies-Sandi. Sebab, warga mendengar kabar bahwa pasangan itu, jika terpilih, mau membangun lagi tempat tinggal bagi mereka di lokasi itu.

"Katanya mau bagun lagi kampung di sini, di sini memang basisnya Anies-Sandi," kata warga yang enggan disebutkan namanya itu.

Selain itu, warga setempat punya pengalaman dibantu relawan Partai Gerindra. Mereka misalnya pernah mendapat tenda.

"Tenda itu dari Prabowo," ujar warga itu kepada Kompas.com.

Menurut dia, warga setempat tidak mendukung pasangan calon lain karena dianggap tidak punya janji untuk membantu korban gusuran.

Ia mengatakan, banyak warga kecewa dengan pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, karena kebijakannya yang menggusur kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com