Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Ciracas, Sylviana Jelaskan Program Rp 50 Juta Per Unit Usaha

Kompas.com - 06/02/2017, 19:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Sylviana Murni, mengadakan dialog dengan warga Koperasi Flamboyan saat kunjungan kampanyenya ke Jalan Mustika Ratu, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (6/2/2017).

Pada kesempatan itu, Sylvi sempat menjelaskan mengenai program dana bantuan bergulir Rp 50 juta per unit usaha.

Program tersebut diketahui merupakan salah satu program andalan Sylvi dan cagub pasangannya, Agus Harimurti Yudhoyono.

"Memberi kesempatan dengan modal bergulir kepada komunitas yang ingin usaha, kreatif, tapi enggak ada modal. Nanti program kami Rp 50 juta per unit usaha," ujar Sylvi kepada para hadirin yang mayoritas perempuan.

(Baca juga: Bagaimana Penilaian Publik terhadap Sylviana Terkait Dugaan Korupsi?)

Sylvi kemudian menjelaskan tata cara peminjaman dana. Ia menyebut dana bantuan bergulir nantinya disalurkan melalui koperasi yang ada saat ini.

Sementara itu, pendataannya akan dilakukan oleh kelurahan. "Nanti ajukan proposal ke pak lurah. Kita pertama akan mengalokasikan ke 20.000 masyarakat ekonomi ke bawah," ujar Sylvi.

Menurut Sylvi, program dana bantuan bergulir Rp 50 juta per unit usaha serta dua program unggulan lainnya, yakni pemberdayaan komunitas RT/RW sebesar Rp 1 miliar per RW dan bantuan langsung sementara (BLS), bukan merupakan program yang mustahil untuk diwujudkan.

(Baca juga: Dengan Kursi Roda, Nenek Ini Hampiri dan Kalungkan Ulos ke Sylvi)

Ia kemudian menyindir pihak yang mempersoalkan programnya itu. Dari hitung-hitungan Sylvi, anggaran untuk semua program unggulannya itu tak sebanding dengan APBD DKI yang mencapai Rp 70 triliun.

"20.000 masyarakat ekonomi ke bawah dikali Rp 50 juta berapa triliun? Rp 1 triliun. RW juga totalnya cuma Rp 2,7 triliun digabungin sama BLS. Semuanya sekitar Rp 4 triliun-Rp 5 triliun," ujar Sylvi.

"Enggak sebanding dengan anggaran DKI Rp 70 triliun. Daripada Rp 30 triliun nganggur, lebih baik kembalikan ke masyarakat," kata Sylvi.

Kompas TV AHY Sebut Pertanyaan Sandi ke Sylvi untuk Serang Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com