Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Sempat Khawatirkan Tekanan Politik dan Banjir di Jakarta

Kompas.com - 08/02/2017, 18:57 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com-
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengaku sempat khawatir saat pertama kali ditunjuk menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta.

Sumarsono atau biasa disapa Soni itu menjelaskan, dia khawatir karena melihat kompleksitas masalah Ibu Kota dan besarnya tekanan politik. Namun, permasalahan yang benar-benar dikhawatirkan Soni adalah ancaman banjir.

"Saya pertama-pertama kikuk menjabat Plt, karena tekanan politik dan dinamika yang ada. Saya takut ketika memimpin, banjir di mana-mana," ujar Soni di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2017).

(Baca: Sumarsono Lega Selesaikan Tugas Plt Gubernur Saat Jakarta Kondusif)

Namun, setelah tiga bulan menjabat, Soni merasa lega karena kekhawatirannya itu tak terjadi. Soni mengatakan selama dia menjabat, tak pernah sekalipun menemukan banjir di Jakarta.

Dia lalu memuji kepemimpinan Joko Widodo yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Soni menilai Jokowi dan Ahok sukses mengatasi banjir karena konsisten dalam program penanggulangan banjir.

"Sekarang Alhamdulillah belum temukan banjir, yang ada hanya genangan. Jujur saja ini upaya keberhasilan Pak Jokowi dan Pak Ahok, strateginya konsisten. Kanal banjir, relokasi, (membersihkan) selokan yang buat Jakarta bebas banjir," ujar Soni.

(Baca: DPRD DKI Nilai Sumarsono Berhasil Jalankan Tugas sebagai Plt Gubernur)

Soni menjabat Plt Gubernur DKI Jakarta menggantikan Ahok yang cuti kampanye pada Oktober 2016. Masa jabatan Soni akan berakhir pada 11 Februari.

(Baca: Kebijakan yang Diambil Sumarsono Selama Menjabat Plt Gubernur DKI)

Kompas TV Ada Pro & Kontra pada Kebijakan PLT Gubernur DKI Sumarsono


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com