Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Keluarkan Pergub tentang 8 Ikon Betawi

Kompas.com - 07/02/2017, 06:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengeluarkan peraturan gubernur yang mengatur tentang ikon budaya Betawi.

Peraturan yang dimaksud adalah Pergub Nomor 11 tahun 2017 tentang Ikon Budaya Betawi yang dia tandatangani pada Rabu (1/2/2017).

Pada Pasal 3 pergub itu tertulis tujuan pergub untuk meningkatkan rasa memiliki dan kebanggaan terhadap budaya Betawi. Selain itu juga untuk sarana promosi kepariwisataan dan mendorong perkembangan industri kreatif.

Adapun, 8 ikon budaya Betawi itu adalah ondel-ondel, kembang kelapa, ornamen gigi balang, baju sadariah, kebaya kerancang, batik Betawi, kerak telor, dan bir pletok.

Penggunaan dan penempatan ikon-ikon tersebut ikut diatur dalam pergub tersebut. Misalnya, ondel-ondel digunakan sebagai ekorasi acara Pemprov DKI, festival, pentas artis asing, pamerah pusat perbelanjaan, industri pariwisata, gedung pertemuan, dan area publik lain.

Kemudian bir pletok yang penggunaannya harus masuk dalam menu pada industri pariwisata, acara seremonial jamuan makan, acara pameran, dan pentas seni budaya. (Baca: Mimpi Sumarsono Membangkitkan Budaya Betawi)

Jakarta rasa Betawi

Perhatian khusus Sumarsono terhadap budaya Betawi sudah tampak sejak awal dia menjabat sebagai Plt gubernur. Ketika itu, Sumarsono memberikan dana hibah untuk Bamus Betawi yang sebelumnya sempat diputus Gubernun non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Menurut Sumarsono, Betawi merupakan fondasi masyarakat Jakarta. Namun, tidak ada rasa Betawi ketika masyarakat berkunjung di Jakarta.

"Jakarta enggak kerasa Betawinya. Turis begitu turun dari pesawat, apa terasa Betawinya? Masuk Jakarta sudah seperti Singapura, bangun Jakarta harus dengan rasa Betawi, jangan bangun Jakarta dengan rasa Amerika atau Kentucky Fried Chicken," kata Sumarsono. (Baca: Upaya Sumarsono Jadikan Jakarta "Rasa Betawi", Bukan "Rasa Singapura")

Setelah dia memberikan kembali dana hibah kepada Bamus Betawi, ide untuk membuat pergub tentang ikon Betawi sudah muncul. Dia berharap ikon tersebut bisa menghiasi Jakarta sehingga terasa kental budaya Betawi.

"Nanti semua orang ber-selfie ria di depan logo Betawi di bangunan publik, terutama yang milik Pemprov DKI, mulai dari kantor kelurahan sampai kantor provinsi. Kalau foto itu dimasukkan ke Facebook, hari itu juga dunia mengenal Betawi. Kalau perlu tusuk gigi atau kecap gambarnya ondel-ondel begitu," kata Sumarsono ketika itu.

Kompas TV Kebijakan Sumarsono Lebihi Wewenang?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com