Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Nilai Agus Berani, Anies Sabar dan Santun

Kompas.com - 10/02/2017, 22:27 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam segmen pertanyaan penutup debat Pilkada DKI 2017, Jumat (10/2/2017), moderator melontarkan pertanyaan yang sama kepada masing-masing pasangan terkait kelebihan lawannya.

Kesempatan pertama untuk menjawab pertanyaan tersebut diberikan kepada pasangan nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

(Baca juga: Asyiknya Anies dan Djarot Mengobrol Saat Jeda Iklan Debat Ketiga)

Kata Djarot, Agus memiliki kelebihan dalam hal keberanian. Ia menyebut banyak gagasan Agus yang sulit diimplementasikan, tetapi Agus dan Sylvi berani menyampaikannya.

"Meskipun secara lapangan aksi sulit dilaksanakan tetapi yakin banget, dan saya mengapresiasi banget sebetulnya kami membutuhkan yang bisa menyempurnakan program yang kami usung," kata Djarot.

Adapun untuk kelebihan Anies-Sandi, Djarot menyebutnya lebih hebat lagi. Kata Djarot, pasangan nomor tiga ini pandai membuat opini yang mengawang-awang namun susah dibuktikan.

Djarot juga mencontohkan Anies yang diberhentikan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebdayaan karena tidak mampu mengeksekusi program yang digariskan pemerintah.

"Tapi yang kami petik kesabaran dan kesantunan yang ditularkan ke kami dan mendidik kami untuk berubah," ujar Djarot.

(Baca juga: Djarot Minta Cagub-Cawagub DKI Tak Beri Wacana yang Sulit Terlaksana)

Kompas TV Hukum dan Politik Jadi Bahasan Debat Kandidat Bupati Bolaang Mongondow Jilid 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com