JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meminta pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta tidak mengobral janji kampanye yang tak bisa dijelaskan. Dia berharap, cagub-cawagub memberikan program konkret.
Dalam debat ketiga cagub-cawagub DKI, Djarot memberikan pertanyaan kepada cagub-cawagub, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, soal program kredit rumah tanpa down payment (DP).
“Kami beri contoh, ada program rumah murah untuk rakyat, memiliki rumah tanpa uang muka dan kredit selama 30 tahun. Kami ingin tahu di mana rumahnya, siapa yang dapatkan, apakah itu sesuai aturan dari Kemenpera (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)?” tanya Djarot kepada Anies, di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (11/2/2017).
“Mari kita berikan program yang bisa dilaksanakan, bukan wacana yang sulit dilaksanakan,” ucap Djarot.
Menanggapi pertanyaan Djarot, Anies mengatakan bahwa program dia bukan untuk membangun perumahan, tapi memfasilitasi warga Jakarta agar bisa memiliki rumah. Selama ini masayarakat disebut selalu terkendala DP bila hendak mengajukan kredit rumah.
Oleh karena itu, Anies memiliki skema dengan menghilangkan DP dengan skema tersendiri, salah satunya dengan menabung di Bank DKI.
“Mereka bisa menabung selama enam bulan, sebanyak 10 persen (harga rumah) selama enam bulan, setelah itu mereka berhak mendapatkan (kredit rumah),” kata Anies.