Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Rusun Marunda Antusias Ikuti Pemungutan Suara

Kompas.com - 15/02/2017, 12:14 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni Rusun Marunda Blok B1, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, tampak antusias untuk ikut memilih Gubernur DKI Jakarta. Di TPS 35 yang berada di aula rusun Blok B1, pemilih yang ingin menyumbangkan suaranya memadati area depan TPS.

"Ini mulai dari jam tujuh, nanti selesai jam 12. Jam satu kita hitung cepat suaranya," kata Rizki, petugas keamanan TPS 35 saat ditemui Kompas.com, Rabu (15/2/2017).

Ia mengatakan pukkul 10.30 WIB adalah waktu yang paling ramai pemilih. Dari pantauan Kompas.com, calon pemilih duduk di bagian depan aula sebelum namanya dipanggil petugas untuk masuk ke TPS.

Tak hanya orang dewasa, antusiasme para pemilih muda yang masih remaja juga terlihat di TPS 35. Anak-anak yang menemani orangtuanya memilih, juga ikut memadati daerah depan aula.

"Tolong yang handphone-nya ada kamera dimatikan dahulu sebelum masuk ke bilik suara," imbau panitia kepada calon pemilih. (Baca: Penghuni Keluhkan Kerusakan di Rusun Marunda)

Suasana pemilihan di Rusun Marunda Blok B1 berjalan lancar, tertib, dan tanpa kendala. Total jumlah pemilih di TPS 35 Rusun Marunda mencapai 634 orang, dengan jumlah pemilih berjenis kelamin laki-laki mencapai 306 orang dan perempuan 328 orang.

Kompas TV Tim Jakarta Rusun Festival Jalani "Coaching Clinic"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com